Senin, 24 Juni 2013

Kisah rasul menjelang ramadhan


By on 08.22

Berikut khutbah rasul:
kutbah Rasulullah menjelang ramadhan. Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang telah Allah jadikan shaumnya (puasanya) wajib, dan qiyamullailnya suatu keutamaan.

Barang siapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebaikan di dalamnya, samalah dengan orang yang melaksanakan suatu fardhu pada bulan lainnya. Ramadhan adalah bulan sabar, sedang sabar itu pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan pemberi pertolongan (syahrul muwasah) dan bulan Allah memberikan rezeki kepada kaum mukminin di dalamnya.

Barangsiapa memberikan makanan berbuka di dalamnya kepada seseorang yang shaum(berpuasa), yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari api neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti yang diperoleh orang yang shaum tanpa sedikitpun berkurang.

Para sahabat berkata, ‘’Yaa Rosulullah, tidaklah kami semua memiliki makanan untuk berbuka puasa’’. Maka jawab Rosulullah: ‘’Allah memberi pahala ini kepada orang yang memberi sebutir kurma, seteguk air atau sehirup susu. Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barang siapa yang meringankan beban dari budak sahaya (dalam hal ini temasuk pembantu) niscaya Allah mengampuninya dan memerdekakannya dari api neraka. Oleh karena itu perbanyaklah empat perkara di bulan Ramadhan: Dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Rabb-mu dan dua perkara lagi kamu sangat menghayatinya.

Dua perkara pertama adalah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tiada tuhan selain Allah, dan memohon ampun kepadaNya. Dua perkara yang sangat kamu butuhkan ialah memohon surga dan perlindungan dari api neraka. Barang siapa yang memberi minum kepada orang yang berpuasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang tidak merasakan haus sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.’’ (HR. Ibnu Huzaimah).

demikian kutbah Rasulullah menjelang ramadhan semoga Allah memudakan amal kita.


8 Tips untuk menyambut ramadhan:
Pertama, Berdoa agar Allah swt. memberikan umur panjang kepada kita sehingga kita berjumpa dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal: Puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma baariklanaa fii rajab wa sya’ban, wa balighnaa ramadhaan. Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadan.” (HR. Ahmad dan Thabrani)

Kedua, Pujilah Allah swt. karena Ramadhan telah diberikan kembali kepada kita. Imam An Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata: ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagunganNya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah swt. kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan.

Ketiga, Bergembira dengan datangannya bulan Ramadhan. Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya setiap kali datang bulan Ramadhan: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).

Keempat, Rencanakan agenda kegiatan harian untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadhan. Ramadhan sangat singkat, karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah swt.

Kelima, Kuatkan azam, bulatkan tekad untuk mengisi waktu-waktu Ramadhan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah swt., maka Allah swt. akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” Muhamad:21.

Keenam, Pahami fiqh Ramadhan. Setiap mukmin wajib hukumnya beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadhan datang agar amaliyah Ramadhan kita benar dan diterima oleh Allah swt. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui” Al-Anbiyaa’ ayat 7.

Ketujuh, Kondisikan qalbu dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs –pembersihan jiwa-. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental, dan jiwa kita siap untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah swt. di bulan Ramadhan.

Kedelapan, Tinggalkan dosa dan maksiat. Isi Ramadhan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Lembaran baru kepada Allah, dengan taubat yang sebenarnya taubatan nashuha. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” An-Nur:31. Lembaran baru kepada Muhammad saw., dengan menjalankan sunnah-sunnahnya dan melanjutkan risalah dakwahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahim. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, “Manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”

Written by: Ulmyee
Ulmyee, Updated at: 08.22

About Ulmyee

Ulmyee is a 26 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.

0 comments:

Posting Komentar

 
http://www.freesearchenginesubmission.infoa voir pour info // aboveHeight){ $('#nav').addClass('fixed-nav').css('top','0').next() .css('padding-top','43px'); } else { $('#nav').removeClass('fixed-nav').next() .css('padding-top','0'); } }); }); //]]>